Di era digital saat ini, konten video menjadi salah satu alat paling efektif untuk mempromosikan produk dan menarik perhatian calon pembeli. Apalagi dengan hadirnya teknologi terbaru dari Google yaitu Veo 3, kini membuat video promosi tidak lagi membutuhkan kamera, kru, atau aktor sungguhan—cukup dengan menulis prompt, video bisa langsung tercipta!
Apa Itu Google Veo 3?
Google Veo 3 adalah teknologi AI generatif terbaru dari Google yang mampu membuat video realistis hanya dari input teks (prompt). Salah satu fitur paling menariknya adalah kemampuan untuk memahami narasi, dialog, bahkan bahasa lokal seperti Bahasa Indonesia.
Video Contoh: Dialog Promosi Bahasa Indonesia
Di bawah ini adalah salah satu contoh hasil generate video menggunakan Google Veo 3, dengan dialog promosi dalam Bahasa Indonesia. Video ini kami buat untuk menggambarkan skenario promosi sederhana yang bisa dipakai oleh pemilik usaha kecil, UMKM, atau content creator yang ingin tampil beda.
Prompt yang Digunakan
Kami menggunakan prompt berbahasa Indonesia dengan deskripsi visual dan dialog promosi ringan yang cocok untuk jualan. Berikut adalah contoh prompt yang kami gunakan:
A realistic scene of a 50-year-old Indonesian man with a thick mustache, wearing a simple white t-shirt and a traditional sarong, standing on the porch of his house. The atmosphere is calm and natural. He is feeding his pet birds in a wooden cage beside him. After a moment, he turns his head toward the camera with a gentle, smiling expression. He says in Indonesian: “Saya sudah beli seblak dimana-mana. Ternyata paling enak cuma Seblak Kuntilanak.” The setting is a typical Indonesian home terrace with potted plants, wooden furniture, and warm morning light. Emphasize realism, warmth, and natural expression, with subtle bird sounds in the background.
A beautiful young Muslim woman wearing a hijab is holding a phone and vlogging in selfie mode. She stands in a rural Indonesian village with typical Boyolali scenery in the background — lush green rice fields, traditional Javanese houses, and distant Mount Merapi. She cheerfully says, ‘Guys, hari ini Seblak Kuntilanak sudah buka ya, monggo yang mau pesan!’ with a bright, happy expression. The video is realistic, cinematic, and vibrant, shot in 16:9 aspect ratio, with natural lighting and smooth handheld camera movement
“A 50-year-old Indonesian woman wearing a simple floral house dress (daster) and a modest hijab, representing a lower-middle-class look. She is hanging laundry in a cramped, urban Jakarta neighborhood — a rundown housing complex with narrow alleys, peeling walls, and tangled clotheslines. The afternoon sun casts a warm glow, and you can hear the typical ambient sounds of the neighborhood: children playing, motorbikes passing, distant TV chatter. With a sharp, slightly annoyed expression, she says in Javanese-accented Indonesian: ‘Jual seblak itu jangan mahal-mahal, kayak punya mbak Rini itu lho cuma tujuh ribu, buset seblak kuntilanak emang paling murah.’ The scene is realistic, gritty yet cinematic, with a 16:9 aspect ratio and natural ambient lighting.”
“A beautiful Indonesian woman in her 30s, wearing a modest floral house dress (daster) and a simple hijab, representing an upper-middle-class Indonesian housewife. She is shopping for vegetables at a traditional morning market in Semarang. The atmosphere is lively and colorful, with sunlight casting a soft, warm morning glow over the busy scene. You can hear the sounds of a typical traditional market: vendors shouting prices, buyers bargaining, and occasional background chatter. With a warm and friendly smile, she points at the camera and says in heavily Indonesian-accented speech: ‘Saya nggak asli lho, saya diciptain mbak Rini. Cuma disuruh ngomong kalau warung hari ini sudah tutup, terimakasih yang sudah melarisi.’ Behind her, the bustling market is filled with stalls selling fruits, vegetables, and traditional goods. The scene is realistic and cinematic, in 16:9 aspect ratio, with natural ambient lighting and soft morning tones.”
“A young Indonesian man with distinct Southeast Asian features, dressed in stylish streetwear, performing a rap in a dark, empty urban street at night. The city is quiet, dimly lit by scattered streetlights and neon reflections, creating a moody and cinematic atmosphere. He performs confidently with rhythmic movements, occasionally dancing as he raps with emotion and energy: ‘Yeah, yeah, aku bernyanyi, sambil menari, karena warung seblak sudah buka lagi, tempura ready, mie ronan ready, semua ready.’ The scene is realistic and atmospheric, with a gritty urban tone, cinematic lighting, and smooth camera movement. Aspect ratio 16:9.”
“An exhausted Indonesian soldier with a weary face and an empty stomach is running across a war-torn battlefield. The scene is filled with smoke, rubble, and chaos — bullets flying past, distant explosions echoing, and thick smoke billowing in the background. With a frustrated and hungry expression, he suddenly shouts in Indonesian: ‘Duh lapar banget, mending jajan seblak kuntilanak dulu saja ya!’ The atmosphere is intense and cinematic, with realistic lighting, dramatic camera angles, and gritty war visuals. The scene is grounded in realism, with detailed textures of debris, dust, and combat gear. Aspect ratio: 16:9.”
Prompt di atas bisa kamu modifikasi sesuai jenis produk atau suasana yang kamu inginkan.
Manfaat Menggunakan Google Veo 3 untuk Promosi
✅ Efisien dan Hemat Biaya – Tidak perlu sewa kru produksi ✅ Cepat – Hanya dengan menulis prompt, video langsung jadi ✅ Fleksibel – Bisa digunakan untuk berbagai jenis usaha ✅ Lokal – Bisa menggunakan Bahasa Indonesia dan dialog sesuai kebutuhan
Siapa yang Cocok Menggunakan?
Pemilik UMKM
Dropshipper & Reseller
Content Creator
Social Media Marketer
Desainer Konten Digital
Dengan teknologi seperti Google Veo 3, siapa pun kini bisa membuat video promosi profesional hanya dengan kreativitas dan kata-kata. Jangan lupa untuk mencoba dan eksplorasi sendiri berbagai gaya prompt yang sesuai dengan produk kamu.
No comments yet.